Keseringan ejakulasi pangkan akan resiko kanker Ejakulasi merupakan pelepasan semen yang umum terjadi setelah seorang pria mengalami orgasme. Meski ejakulasi dan orgasme adalah dua topik yang berbeda, namun kedua kondisi ini saling berkaitan.
Lalu, tahukah kita kalau ejakulasi mampu memangkas risiko kanker prostat?
Ya, dalam tanya jawab yang dilakukan para peneliti Australia kepada lebih dari 2.500 pria berusia antara 20 sampai 50 tahun, ditemukan bahwa risiko untuk terserang kanker prostat bagi mereka yang paling sering ejakulasi, bahkan lebih dari lima kali dalam seminggu, berkurang sepertiga.
Menurut Scott Hays, seperti dikutip Health-Liputan6.com dari buku berjudul 'Built for Sex', Senin (24/11/2014), para peneliti berspekulaai bahwa ejakulasi mirip dengan mekanisme penyiraman kotoran di toilet duduk.
Semen atau air mani pria, mampu menyerap kalium, zink, asam citric, dan sejumlah zat lain dalam konsentrasi tinggi dari darah. Pada saat yang bersamaan pula, semen juga mengangkut sejumlah zat karsinogenik yang berpotensi mengancam.
"pria yang sering ejakulasi tidak terlalu ringkih dalam perubahan-perubahan sel yang menyebabkan kanker," kata dia.
Ejakulasi merupakan pelepasan semen yang umum terjadi setelah seorang pria mengalami orgasme. Meski ejakulasi dan orgasme adalah dua topik yang berbeda, namun kedua kondisi ini saling berkaitan.
Ya, dalam tanya jawab yang dilakukan para peneliti Australia kepada lebih dari 2.500 pria berusia antara 20 kurang lebih 50 tahun, ditemukan bahwa risiko untuk terserang kanker prostat bagi mereka yang sering melakukan ejakulasi, bahkan lebih dari lima kali dalam seminggu, berkurang sepertiga.
Memakai Sunscreen
Menggunakan surya di bawah sinar matahari sebenarnya bisa melindunginya terhadap kanker kulit, tetapi itu juga berpotensi merusak kesuburan. Sebuah studi baru dari Longitudinal Investigasi Fertilitas dan Environment (LIFE) menemukan bahwa bahan kimia yang biasa ditemukan dalam tabir surya dapat mengganggu kesuburan pria sebesar 30 persen.
Penelitian menyebutkan, ketika kulit menyerap bahan kimia yang menyaring sinar UV, seperti BP-2 atau 3OH-BP, dapat mengganggu hormonnya.
"pria yang sering ejakulasi tidak terlalu ringkih dalam perubahan-perubahan sel yang menyebabkan kanker," kata dia
Keseringan ejakulasi pangkan akan resiko kanker
Lalu, tahukah kita kalau ejakulasi mampu memangkas risiko kanker prostat?
Ya, dalam tanya jawab yang dilakukan para peneliti Australia kepada lebih dari 2.500 pria berusia antara 20 sampai 50 tahun, ditemukan bahwa risiko untuk terserang kanker prostat bagi mereka yang paling sering ejakulasi, bahkan lebih dari lima kali dalam seminggu, berkurang sepertiga.
Keseringan ejakulasi pangkar akan resiko kanker
Menurut Scott Hays, seperti dikutip Health-Liputan6.com dari buku berjudul 'Built for Sex', Senin (24/11/2014), para peneliti berspekulaai bahwa ejakulasi mirip dengan mekanisme penyiraman kotoran di toilet duduk.
Semen atau air mani pria, mampu menyerap kalium, zink, asam citric, dan sejumlah zat lain dalam konsentrasi tinggi dari darah. Pada saat yang bersamaan pula, semen juga mengangkut sejumlah zat karsinogenik yang berpotensi mengancam.
"pria yang sering ejakulasi tidak terlalu ringkih dalam perubahan-perubahan sel yang menyebabkan kanker," kata dia.
Ejakulasi merupakan pelepasan semen yang umum terjadi setelah seorang pria mengalami orgasme. Meski ejakulasi dan orgasme adalah dua topik yang berbeda, namun kedua kondisi ini saling berkaitan.
Lalu, tahukah kita kalau ejakulasi mampu memangkas risiko kanker prostat?
Ya, dalam tanya jawab yang dilakukan para peneliti Australia kepada lebih dari 2.500 pria berusia antara 20 kurang lebih 50 tahun, ditemukan bahwa risiko untuk terserang kanker prostat bagi mereka yang sering melakukan ejakulasi, bahkan lebih dari lima kali dalam seminggu, berkurang sepertiga.
Memakai Sunscreen
Menggunakan surya di bawah sinar matahari sebenarnya bisa melindunginya terhadap kanker kulit, tetapi itu juga berpotensi merusak kesuburan. Sebuah studi baru dari Longitudinal Investigasi Fertilitas dan Environment (LIFE) menemukan bahwa bahan kimia yang biasa ditemukan dalam tabir surya dapat mengganggu kesuburan pria sebesar 30 persen.
Penelitian menyebutkan, ketika kulit menyerap bahan kimia yang menyaring sinar UV, seperti BP-2 atau 3OH-BP, dapat mengganggu hormonnya.
"pria yang sering ejakulasi tidak terlalu ringkih dalam perubahan-perubahan sel yang menyebabkan kanker," kata dia
Keseringan ejakulasi pangkan akan resiko kanker
Title : Keseringan ejakulasi pangkar akan resiko kanker
Description : Keseringan ejakulasi pangkan akan resiko kanker Ejakulasi merupakan pelepasan semen yang umum terjadi setelah seorang pria mengalami orgasm...
Description : Keseringan ejakulasi pangkan akan resiko kanker Ejakulasi merupakan pelepasan semen yang umum terjadi setelah seorang pria mengalami orgasm...
0 Response to "Keseringan ejakulasi pangkar akan resiko kanker"
Posting Komentar